Petani Padi Indonesia di Ibaratkan Seperti Tanaman Bonsai

Berbicara masalah petani, sangat mudah dan setiap orang mengetahui, tetapi siapakah petani itu?. Apakah itu petani?. Bagaimanakah petani?. Seperti apa nasibnya petani?. Petani ibaratnya bonsai, suatu tumbuhan yang berbatang keras dan tinggi, tetapi dikerdilkan sehingga tidak bisa hidup leluasa.
Bonsai merupakan tanaman hias, dibentuk menurut selera yang membuat, sehingga menjadi bentuk yang indah. Nilainya mahal dan tidak semua orang mampu untuk memiliki. Ditempatkan di suatu tempat yang nilainya mahal. Diberi air, pupuk yang sangat terbatas supaya tidak hidup subur. Pada waktu tunasnya baru tumbuh berkembang, pasti dipotong karena merusak “potongan” atau keindahan.

Pada waktu basar atau pameran dipajang, dipamerkan, tawar menawar harga, yang nilainya tinggal berapa tawar, dan berapa saja dibeli asal pembeli cocok dan senang. Jadi masalah petani merupakan ladang, lahan yang empuk dan “iyup” bagi mereka yang ingin mencari keuntungan. Jadi bagaimana petani bisa hidup tetapi jangan berkembang dan berdaya.
Mirisnya Petani Padi Indonesia
Tanaman Bonsai
Kebutuhan sarana dan prasarana diusahakan supaya ketergantungan kepada yang punya modal. Termasuk hasil produksinya, diatur tentang pemasarannya, tinggal bagaimana yang punya pasar, atau modal, petani tidak mampu mempunyai hak tawar. Negara Indonesia suatu negara agraris, tetapi petaninya bukan petani produktif, melainkan petani konsumtif. Negara agraris kebutuhan kekurangan pangan, daging, lebih baik import dari pada memberdayakan petani. Lebih baik eksport barang mentah dari pada memberdayakan petani untuk berproduksi sampai barang jadi.
ITULAH ……. BONSAI.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Petani Padi Indonesia di Ibaratkan Seperti Tanaman Bonsai"

Post a Comment