Sistem Reproduksi Jantan - Alat reproduksi unggas jantan terdiri atas alat kelamin pokok dan alat kelamin pelengkap. Alat kelamin pokok adalah organ yang langsung membentuk spermatozoa yaitu testis. Alat kelamin pelengkap terdiri atas saluran yang menuju kloaka yaitu epididymis, vas defferens, dan papillae.
Terdapat 3 bagian utama:
Terdapat 3 bagian utama:
- sepasang testes
- sepasang saluran deferens (ductus deferens)
- kloaka
Gambar Alat Reproduksi Unggas Jantan |
Testis
- Terletak di rongga badan dekat tulang belakang
- Temperatur testis antara 41-43 C karena spermatogenesis terjadi pada temperatur tsb.
- Pada 1 mm3 cairan (disebut semen) terdapat 3-5 juta spermatozoa.
- Bentuk seperti biji buncis, warna putih-krem, Terbungkus oleh lapisan albugin yang lunak
- Bagian dalam testis terdiri dari :
- Tubuli seminiferi (85-95% volume testis), yang merupakan tempat terjadinya spermatogenesis
- Jaringan intertitial yang terdiri dari sel glandular (sel Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen dan testosteron.
Gambar Testis Unggas |
Saluran Deferens
- Bagian atas merupakan muara sperma dari testis
- Bagian bawah merupakan perpanjangan saluran epididymis
- Sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan (pada 65% bagian distal saluran deferans)
- Bermuara di kloaka pada daerah proktodeum yang bersebelahan dengan urodeum dan koprodeum.
Alat kopulasi
- Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang rudimenter
- Pada itik (unggas air) berbentuk spiral dengan panjang sekitar 15 cm
- Pada papila diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma pada saat terjadi kopulasi.
Gambar Alat Kopulasi Ayam |
Mekanisme Spermatogenesis
- Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma yang terjadi di tubuli seminiferi, dikontrol oleh hormon gonadotropin dari hipofisis.
- Tubuli seminiferi terdiri dari sel sertoli dan sel germinalis.
- Proses spermatogenesis:
- Awal spermatogenesis dengan pembelahan meiosis dari spermatosit I menjadi spermatosit II (6 hari)
- Pembelahan meiosis II (0,5 hari)
- Spermatid bulat (2,5 hari)
- Spermatid bulat memanjang untuk menjalani pemasakan (8 hari)
Sistem Reproduksi Betina
Karakteristik
- Organ reproduksi betina yang berkembang hanya sebelah kiri.
- Organ sebelah kanan tidak berkembang (rudimenter) ketika embrio
- Terdiri dari
- Ovarium
- Oviduct :
- Infundibulum
- Magnum
- Isthmus
- Uterus
- Vagina
- Cloaca
- Terdiri dari folikel yang berwarna kekuning-kuningan.
- Tiap folikel mengandung ovum (yolk).
- Terdapat banyak folikel kecil, dan beberapa folikel yang besar dan segera matang untuk menjadi telur.
- Ukuran folikel bervariasi, dengan diameter sangat kecil sampai 40 mm.
- Perkembangan yolk di dalam folikel dari ukuran kecil sampai besar memerlukan waktu 10 hari.
- Folikel berfungsi sebagai kantung dan mensuplai nutrien selama perkembangan yolk.
- Terdapat area yang tidak memiliki pembuluh darah, disebut stigma.
- Yolk akan dilepaskan dari folikel melalui stigma.
- Jika tidak pecah pada bagian lain, bukan pada stigma, maka pembuluh darah pada folikel akan rusak, mengeluarkan darah dan menghasilkan bercak darah pada telur (blood spot).
- Berfungsi menghasilkan albumen, membran kerabang (shell membranes) dan kerabang telur (shell) sehingga menjadi telur lengkap.
- Menyerupai tabung panjang, terdapat banyak pembuluh darah.
- Terdapat banyak kelenjar pada dindingnya yang menghasilkan albumen, membran kerabang dan kerabang telur.
- Pada unggas non petelur, oviduct pendek dan kecil, tetapi pada saat aktif dapat membesar dengan panjang 80 cm.
Penjelasan
1. Infundibulum (funnel)
1. Infundibulum (funnel)
- Terletak dekat ovarium dengan bagian panjang menyelubungi ovarium.
- Berfungsi menangkap yolk setelah dilepaskan dari folikel dan meneruskannya ke bagian oviduct selanjutnya.
- Mempunyai dinding sangat tipis dengan panjang 6-9 cm.
- Perbatasan infundibulum dengan magnum disebut sarang spermatozoa, merupakan terminal akhir lalu lintas spermatozoa.
- Tempat terjadinya fertilisasi ovum oleh spermatozoa
- Yolk berada di infundibulum selama 15-30 menit.
- Panjangnya dapat mencapai 40 cm
- Mensekresikan sekitar 40% albumen dengan waktu sekitar 3 jam
- Mukosa dari magnum terdiri dari sel gobelet yang mensekresikan putih telur kental dan cair.
- Panjang sekitar 10 cm, telur berada di isthmus selama 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam
- Mensekresikan sedikit albumen
- Mensekresikan membran kerabang (selaput telur), terdiri dari 2 lapis: membran kerabang dalam dan membran kerabang luar.
- Panjang sekitar 10 cm
- Mensekresikat sekitar 40% albumen
- Tempat pembentukan kerabang telur dengan waktu 20-21 jam
- Panjang sekitar 10 cm
- Mensekresikan kutikula dan pigmen kerabang telur.
- Telur melewati vagina sekitar 3 menit, kemudian menuju kloaka
- Merupakan bagian tempat dikeluarkannya telur (oviposition).
- Telur berada di kloaka sesaat sebelum dikeluarkan.
- Telur biasanya masuk ke kloaka bagian lancipnya lebih dulu, kemudian terjadi rotasi dan dikeluarkan pada bagian tumpul lebih dulu.
- Apabila ayam terkejut, telur dapat keluar bagian lancipnya lebih dulu.
Proses Pembentukan Telur
Pembentukan Kuning Telur (Yolk)- Pembentukan yolk disebut juga vitelogeni, yaitu proses akumulasi kuning telur dari sebuat folikel ovarium.
- Dimulai saat ayam masih dara dan berakhir beberapa saat sebelum ovulasi
- Sekitar 2/3 komposisi yolk terdiri dari lipoprotein yang kaya akan trigliserida.
- Bahan penyusun kuning telur disintesis di hati.
- Proses lipogenesis di hati meningkat s.d. 20 kali saat ayam mencapai dewasa kelamin.
- Pada saat menetas, sudah terbentuk oocyt (sel telur) sebagai calon ovum dengan diameter 0,5 mm.
- Berkembang sesuai dengan pertumbuhan ayam hingga mencapai 1 mm pada umurenam minggu.
- Pada saat dewasa kelamin, sudah terbentu oocyt yang merupakan akumulasi lipida dan protein, kemudian terbentuk kuning telur (terjadi 10 hari sebelum ovulasi)
- Pada fase menengah terjadi seleksi ovum yang baik.
- Ukuran ovum 1-3 mm selama sekitar 50 hari, kemudian menjadi 35 mm selama 10 hari.
- Pada fase perkembangan cepat dideposisikan lemak dan protein.
- Perpindahan beberapa oocyt I yang terbentuk pada kedua fase ini menyebabkan terbentuknya Latebra.
- Pada fase perkembangan lambat terjadi penambahan kuning telur dengan warna putih (white yolk).
- Pada perkembangan cepat dideposisikan kuning telur pekat (yellow yolk)
- Penambahan tersebut terjadi berselang-seling sehingga kuning telur berlapis-lapis secara konsentris.
- Kuning telur dibungkus oleh membrana vitelina yang kaya akan lemak terutama lipovitelin.
Dalam Komentar Ini Akan Memberikan Artikel Untuk Menambahkan Pengetahuan Bagi Para Pecinta Aduan Ayam Indonesia.
ReplyDeleteMaka Akan Kami Memberikan Artikel Yang Barusan Update Secara Langsung Yang Ada Dibawah Ini.
Silakan Kunjungi Artikel Daftar S128 Dari Tajen Online
https://tajenonline.com/daftar-s128-bolavita/
Ciri Kandungan Khasiat Apel Untuk Ayam
https://tajenonline.com/ciri-kandungan-khasiat-apel-untuk-ayam/
Jenis 6 Jengger Sabung Ayam S128 Pantas Adukan
https://tajenonline.com/jenis-6-jengger-sabung-ayam-s128-pantas-adukan/
Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995
Terima Kasih Sudah Membaca Komentar Saya